Menikah adalah ibadah yang panjang dalam kehidupan. Jadikanlah menikah itu untuk ibadah supaya rumah tangga diberkahi dan senantiasa mendapat perlindungan. Sebelum menikah pasti banyak persiapan yang direncanakan.
Pada kesempatan ini, saya akan memaparkan sedikit materi tentang persiapan pranikah. Dimana apa saja yang harus dipersiapkan sebelum merancang pernikahan.
Sebelum melangkah lebih jauh ke rapat pembentukan panita pernikahan, ada baiknya calon pasutri melihat dirinya masing-masing. Demi membangun rumah tangga yang baik dan berkah, calon pasutri harus bisa berdamai dengan masa lalunya.
Setiap individu pernah melakukan kesalahan, pernah berbuat dosa, pernah menyesal atas perbuatan di masa lalunya. Maka yang perlu dilakukan sebelum menuju ke jenjang pernikahan, hendaknya calon pasutri bermuhasabah dengan memperbaikki diri, memantaskan diri, membekali diri dengan ilmu yang bermanfaat, dan mempersiapkan bekal-bekal pernikahan dengan baik.
Calon pasutri harus belajar ikhlas atas sesuatu yang telah ditetapkan. Untuk merajut pernikahan yang bahagia, kita harus perbanyak bersyukur karena dengan bersyukur akan membuka pintu-pintu kebahagiaan. Kenali diri kita, apa saja kelebihan yang kita punya, apa saja kekurangan yang kita punya, kita bisa cek dan tetap mensyukuri apa yang telah dianugerahkan pada diri kita. Manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Calon pasutri harus siap untuk menerima kekurangan pasangannya dan tetap bersyukur agar ibadah yang panjang ini bisa berkah dan diridhoi.
Selain itu, calon pasutri bisa membekali diri dengan banyak beribadah. Kita harus meluruskan niat beribadah, memaksimalkan ikhtiar dengan mendekatkan diri pada Tuhan. Libatkan Tuhan dalam setiap kejadian. Jangan mengedepankan perasaan dan pemikiran yang menyimpang dari syariat. Perbanyak berdo'a, mengkaji al-qur'an dan kitab yang berkaitan dengan rumah tangga, dirikan sholat malam untuk memohon petunjuk supaya apa yang kita lakukan berkah dan diridhoi.
Perbanyak istighfar juga dapat melatih kesabaran pada individu. Kita tidak tahu apakah nanti dalam berumah tangga bisa terjadi masalah yang kita mungkin tidak mampu mengatasinya. Maka dari itu, dengan memperbanyak istighfar kita bisa melatih diri kita untuk tidak mengikuti emosi negatif sehingga kita bisa lebih tenang dalam mengatasi masalah yang muncul dalam rumah tangga nanti. Dengan tenangnya hati dalam mengatasi masalah, maka otak akan mampu berpikir secara logis dan terbuka.
Calon pasutri juga belajar memaafkan. Baik memaafkan orang lain yang telah mendzalimi kita, dan memaafkan diri kita ketika kita mendzalimi diri kita. Dengan memaafkan, kita bisa menjadi lebih ridho atas ketetapan yang terjadi pada diri kita. Kita terlatih untuk menjadi dewasa dengan belajar memaafkan.
Ini adalah contoh persiapan-persiapan pranikah dalam segi spiritual. Bersedekah juga poin penting untuk melatih kita menjadi individu berkepribadian sederhana.
Kemudian dari segi mental, calon pasutri harus belajar mengolah jiwanya supaya siap menghadapi rumah tangga. Karena apa yang dilakukan, semua ada pertanggungjawabannya. Kita harus memiliki jiwa bertanggung jawab. Menikah itu kita niatkan mencintai karena Allah supaya pernikahan berjalan indah dan diridhoi. Mohonlah do'a supaya kita dimantapkan dalam mengambil berbagai keputusan dalam berumah tangga.
Calon pasutri juga harus mempunyai komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik bisa menumbuhkan kepercayaan yang kuat, meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi oleh berbagai pihak, mewujudukan visi rumah tangga, dan dengan komunikasi kedua pihak bisa saling menjaga.
Dan dari segi Financial perlu dipersiapkan. Tidak serta merta menikah karena cinta. Tetapi untuk membangun agar rumah tangga tetap berdiri kokoh sehingga terhindar dari konflik rumah tangga karena masalah ekonomi. Karena banyak permasalahan muncul dari segi ekonomi. Tidak mengapa mempersiapkan segi financial ini dengan membuka usaha, menjadi pekerja atau pemberi jasa. Asalkan tetap dengan cara yang baik dan halal.
Sekian dulu yaa ... informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca :)
Untuk persiapan dari segi calon pasangan insyaa allaah saya paparkan di lain kesempatan ya :)
Terimakasih telah membaca...
Adapun saran yang ingin disampaikan bisa diisikan pada kolom komentar.
Barakallahu fiik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar